Sekdirjen Pendis Kemenag RI Silaturrahmi dan Pembinaan ASN di MAN 1 Kota Makassar

Talasalapang, (Humas MAN 1 Kota Makassar) - Selamat Datang Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sekdirjen Pendis) Kemenag. RI Bapak Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd., bersama rombongan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Makassar,  demikian sambutan Dr. Luqman MD, S.Ag., S.E., M.M., Kepala MAN 1 Kota Makassar, mengawali silaturrahim dan acara pembinaan ASN di madrasah ini. Kamis (30/09/2021)

Jajaran pejabat yang hadir Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid Pendais) Kanwil Kemenag. Prov. Sul Sel Dr. H. M. Rasbi, Kepala Bidang Pendidikkan Madrasah (Kabid Penmad) Kanwil Kemenag. Prov. Sul Sel. Dr. H. Rappe, M.Pd., dan Kepala Kankemenag. Kota Makassar Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo, M.Ag.

Baca Juga:  Tari Padduppa' Warnai Kehadiran Sekdirjen Pendis Kemenag RI di MAN 1 Kota Makassar

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sekdirjen Pendis) Kemenag. RI Bapak Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd. pada saat Pembinaan ASN di MAN 1 Kota Makassar (Doc. Humas 30/09/2021)

Pada acara ini, dihadiri segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) MAN 1 Kota Makassar, kepala Tata Usaha, pengawas MAN 1 Kota Makassar, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad.), Walikelas, guru dan staf/pegawai ASN MAN 1 Kota Makassar yang hadir berjumlah sekitar 70 orang.

Diantara dalam sambutan H. Rohmat menyampaikan bahwa;  “Guru senantiasa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai amanah dari negara, dan guru madrasah adalah lebih mulia daripada guru yang lain, apalagi jika telah menyandang sebagai guru madrasah profesional dan bersertifikasi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sekdirjen Pendis) Kemenag. RI Bapak Dr. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd. foto bersama Kamad. MAN 1 Kota Makassar Dr. Luqman MD, S,Ag., S.E., M.M., seusai acara Pembinaan ASN di MAN 1 Kota Makassar (Doc. Humas 30/09/2021)

Lanjutnya guru harus banyak menulis, sehingga pangkat yang dimiliki tidak hanya sampai pada golongan tertentu saja, apalagi jika hanya sampai golongan IVa, untuk bisa terus maju dan berkembang tersebut, diharapkan guru kreatif, inovatif, berbuat banyak hal yang terbaik, laksanakanlah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pengembangan skill guru lainnya.

“Saat ini, sementara memverval data selanjutnya akan bersiap lagi, membayarkan kekurangan sertifikasi/tukin guru yang tertinggal, atau belum terbayarkan pada masa yang lalu, dan inilah berita gembiranya” tutur mantan sekretaris litbang pusat Kementerian Agama RI ini. Acara selesai dengan foto bersama yang berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Nrd)