Pemilihan Wakamad MAN 1 Kota Makassar 2022 Menggunakan Teknologi Google Form

Makassar, (Humas_Makassar) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Makassar yang dinahkodai Luqman MD, dalam pemilihan wakamadnya menerapkan keputusan Dirjen Pendis  No. 1531 Tahun 2020 tentang pengangkatan guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala madrasah, berlangsung di ruang guru MAN 1 Kota Makassar, Jl. Talasalapang No. 46 Makassar, Senin (13/06/2022).

Pemilihan Wakil Kepala Madrasah (PILWAKAMAD) MAN 1 Kota Makassar tahun 2022 adalah suatu proses kegiatan memilih wakil kepala madrasah dalam rangka membantu kepala madrasah dalam merealisasikan visi misi MAN 1 Kota Makassar selama Periode 2022 - 2024, sehingga mempercepat terlaksananya program madrasah, terwujud akselerasi dan mendorong kemajuan madrasah yang mandiri, demokratis dengan hasilpun tidak dapat terbantahkan karena menjalankan sebuah amanah berdasarkan regulasi.

 

Kepala MAN 1 Kota Makassar Luqman MD dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tercatat dalam sejarah perjalanan madrasah sudah dua kali melaksanakan PILWAKAMAD, diawali pemilihan pertama secara manual pada tahun 2019 ketika saya tergolong baru dilantik sebagai kepala di madrasah ini. “ucapnya.

Dikatakan bahwa skala nasional waktu itu belum pernah kedengaran budaya demokrasi pemilihan wakil kepala madrasah dilaksanakan melalui komisi pelaksana yang dibentuk secara independen di tingkat MAN-MAS di Indonesia.

Luqman MD menyampaikan Adapun wadah indenpenden dimaksud pada pemilihan tahun ini adalah diberi nama Panitia Pemilihan Wakamad MAN 1 Kota Makassar Tahun 2022, yang memiliki tugas, fungsi dan amanah mengatur dan mengurusi segala hal ikhwal yang berkaitan prosesi PILWAKAMAD dari awal hingga akhir kegiatan pemilihan dengan Google Form.

 

Kegiatan ini dihadiri semua stakeholders madrasah, mulai pengawas madrasah, kepala madrasah, para wakil kepala madrasah demisioner yakni; Wakamad. Kurikulum, Wakamad. Kesiswaan, Wakamad. Humas, dan Wakamad. Sarana prasarana, dihadiri pula semua dewan guru, para staf/pegawai MAN 1 Kota Makassar berjumlah 88 orang. “jelasnya.

Lanjutnya semua memiliki hak suara dan memilih secara langsung, umum, bebas dan rahasia menggunakan teknologi informasi dengan google form, kecuali kepala madrasah dan kepala tata usaha (independent/ketua panitia) keduanya tanpa hak suara dan panitia lainnya.

 

Luqman MD mengingatkan agar PNS/ASN MAN 1 Kota Makassar dapat bekerja sebaik-baiknya, sebab akan ada saatnya kinerja masing-masing dievaluasi, termasuk ada saatnya semua dapat mempersiapkan diri dipilih sebagai wakamad semoga semua mendapatkan yang terbaik hari ini dan ke depan’. “pintanya.

 

Semua calon wakamad berhasil terjaring dari 6 besar menjadi 4 besar dan jumlah inilah mempersiapkan diri berusaha yang terbaik melaksanakan pemaparan visi-misi masing-masing di depan panitia dan pemilih yang disaksikan pengawas madrasah Kota Makassar Hj. Hilmah Latief dan semua yang hadir.

 

Doktor dalam bidang pendidikan ini Luqman MD mengatakan bahwa setelah penyampaian visi misi yang disetarakan dengan ucapan sekapur sirih, lanjut dengan prosesi  pemilihan melalui google form dengan tempat yang sudah steril dan telah disiapkan panitia. 

 

Alhasil melalui google form dapat mengetahui hasil pemilihan dengan cepat, semuanya pun dapat menerima hasil PILWAKAMAD MAN 1 Kota Makassar Periode 2022 – 2024, secara ikhlas karena murni pilihan sendiri yang bersumber dari hati nurani masing-masing.

 

Terpilih 4 besar dan diputuskan sebagai Wakamad. Kurikulum Marsudi, S.Ag, sebagai Wakamad. Kesiswaan Haris, S.S., sebagai Wakamad. Hubungan Masyarakat (Humas) Dr. Nurdin, S.Pd., M.Si., M.Pd., dan terakhir sebagai Wakamad. Sarana dan Prasarana Abdul Rifai, S.Ag., M.M.

 

Wakil kepala madrasah terpilih Nurdin, menyampaikan bahwa PILWAKAMAD MAN 1 Kota Makassar 2022 selesai dan sukses. Semoga saja kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk menjadikan madrasah semakin mandiri dan semakin berprestasi di masa datang.

"Kegiatan pemilihan wakamad MAN 1 Kota Makassar 2022 adalah pendidikan demokrasi yang baik, pelajaran dan pengalaman berharga bagi semua kalangan di dunia pendidikan madrasah".

 

"Ke depan dengan terbangunnya budaya demokrasi yang baik di madrasah, maka madrasahpun akan diharapkan lebih maju dan terus berkembang pada semua aspek kehidupannya". ‘ujar alumnus doktoral Unhas ini. 

Semoga hal yang baik ini, dilaksanakan secara terus-menerus, menjadi budaya iklim demokrasi yang luar biasa untuk diterapkan dan dikembangkan pada semua tingkatan madrasah di seluruh tanah air Indonesia tercinta. (Nrd)