Presentase yang Menarik.
“PRESENTASE BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK”
(Buah karya dari sebuah hasil lomba Produksi
Media Pembelajaran Berbasis Komputer tingkat
Guru SMU/MA)
Oleh:
Nurdin, S.Pd., M.Si. (Guru
MAN 1 Makassar)
Penggunaan
komputer dalam era global ini maupun dimasa yang akan datang diberbagai bidang,
semakin menjadi perhatian yang sangat serius. Hal yang luar biasanya adalah
membantu guru untuk menyampaikan materinya kepada anak didik merupakan
keterampilan tersendiri yang harus dimiliki dan dikuasasi guru untuk
meningkatkan kualitas dan luaran anak didik.
Salah satu yang menarik adalah penggunaan media presentase berbasis
komputer karena Presentase memegang peranan yang sangat penting dalam
menyampaikan informasi secara optimal, Keterampilan melakukan presentase dengan
menggunakan pendekatan basic media komputer pada dasarnya merupakan kemampuan
guru/presenter melakukan komunikasi kepada peserta didik atau khalayak umum.
Komunikasi
merupakan proses interaksi antara guru sebagai penyaji materi dengan anak didik
atau audience, sehingga ada umpang balik. Penyaji tidak berfikir satu arah
namun senantiasa mengamati respon atau reaksi pendengar. Pesan disampaikan
dengan jelas sehingga penyaji yakin bahwa pesan materi dapat diterima dengan
baik oleh siswa.
Presentase yang baik akan menimbulkan rasa senang bagi
siswa atau audiensnya sehingga tertarik mengikutinya sampai akhir. Banyak cara
dan model yang telah dikemukakan oleh para pakar. Menurut Holchombe (1990)
menjelaskan bahwa daya tarik suatu presentase dapat ditingkatkan melalui: 1)
pilihlah media yang cocok dengan materi dan jumlah audiens, 2) berilah desain
yang bisa menambah citra dan daya tarik pada presentase, dan 3) sesuaikanlah
gambar dengan data yang ada atau menyesuaikan antara materi dengan penyesuaian
media gambarnya.
Model
sebuah presentase yang menarik
kunci keberhasilan sebuah presentase sangat ditentukan
oleh Persiapan yang matang terhadap segala hal. Penyesuaian materi pelajaran
dengan menggunakan model pada media presentase, menjadi hal yang bisa menarik
perhatian siswa atau pendengar. Disamping bakat, minat dan karakter siswa
sangat penting untuk diketahui, juga agar diketahui basic pengetahuan anak
didik sebagai pendengar maupun sebaliknya. Selanjutnya penyesuaian model
tertentu sebagai misal dibidang seni dengan menggunakan warna pada latar, huruf
atau kalimat dalam presentase dapat menambah daya tarik.
Selanjutnya yang penting dilakukan setelah
dapat menyesuaikan materi pelajaran (topik) dengan media presentase yang akan
digunakan adalah membuat kerangka atau outline
presentase yang berisi tentang pendahuluan prensentase, isi presentase dan
kesimpulan yang merupakan penutup presentase atau akhir dari suatu pemberian
materi pelajaran yang dibawakan.
Untuk menghindari kemungkinan yang tidak
diinginkan, seorang guru atau presenter diharapkan datang lebih awal dan
memeriksa semua alat bantu yang akan digunakan (Komputer, laktop, LCD, audio,
visual dan perangkat lainnya) telah siap untuk digunakan sebagaimana mestinya.
1. Pendahuluan
presentase
Kemampuan kita dalam menyampaikan pendahuluan pada
presentase akan memberikan kesan bagi para siswa (pendengar) apakah presentase
ini menyenangkan atau tidak, materi kita dapat dipahami, dicerna oleh siswa
atau tidak. Tentunya kita ditantang untuk dapat membina hubungan dengan peserta
didik dan menangkap perhatian mereka.
kita dapat menggunakan kutipan, gambar, fakta atau
kisah untuk menarik perhatian siswa. Pembukaan ini harus mampu “mengarahkan”
siswa pada tema materi pelajaran yang diangkat sampaikanlah tujuan, kompetensi
dasar atau indikator yang ingin dicapai siswa pada awal presentase dengan jelas
sehingga anak didik tidak keliru dan bingung ataupun bertanya-tanya pada saat
presentase berlangsung maupun sesudahnya.
2. Isi media
presentase
Isi media
presentase yang baik harus mampu menjabarkan judul materi atau tema yang telah
disampaikan pada pembukaan. Tentukan point-point penting yang akan disampaikan.
Buat alur cerita yang menarik, logis dan mudah dipahami.
Sebuah gambar, lukisan peta akan dapat menguraikan seribu
makna; tingkatan siswa MA dan SMU masih sama seperti anak-anak yang masih lebih
menyukai informasi disertai dengan gambar-gambar menarik, olehnya gunakanlah
image, gambar dalam bentuk foto atau gambar bergerak langsung (film) yang bisa meyakinkan peserta
didik. Sehingga menambah atau menguatkan komentar guru. Akhirnya harapan materi
yang dibawakan guru dapat diterima oleh siswa secara optimal dapat tercapai.
Jika
mempresentasekan data numerik, maka sebaiknya mengolahnya dalam bentuk grafik,
bagan, tabel atau peta. Dengan begitu presentase akan jauh lebih efektif
dibandingkan jika kita menyatakannya secara lisan saja. Data berupa angka yang
tidak diolah diibaratkan batu permata yang belum digosok sehingga keindahan dan
kecantikannya tidak tampak, selanjutnya hal ini juga memperkuat statement guru
dalam penyajian materinya.
Agar presentase menarik gunakanlah image sofware tertentu misalnya powerpoint dan sofware terbaru saat ini untuk menggabungkan
suara, foto, clip art, animasi dan video camera dalam satu file presentase.
Kita juga bisa menghubungkan antar text, antar file dalam satu presentase.
Misal Microsof word dengan Microsof exel
dalam satu presentase ataupun file lainnya yang dapat dibuka sesuai kebutuhan
atau materi pelajaran yang dibawakan. Itu akan menambah lebih menariknya
presentase atau penyampaian materi yang berbasis Kurikulum 2013 atau kurikulum apapun namanya untuk berbagai bidang studi pada semua jenjang tingkatan pendidikan dan
umum.
Pada sisi
lain guru lebih praktis menggunakan waktu yang tersedia dalam proses penilaian,
kenapa. Alasannya karena pada saat proses belajar mengajar berlangsung, dengan
cepat guru bisa membuka beberapa file bentuk tabel evaluasi/penilaian siswa
yang dibutuhkan pada satu lembar presentase saja dan mengisinya secara cepat
dan tepat. Tentunya hal ini dapat memenuhi tuntutan penerapan sistem
pelaksanaan evaluasi pada pemberlakuan Kurikulum 2013 atau kurikulum apapun namanya nanti pada jenjang MA dan SMU atau
sederajat.
Kami berfikir, hal diatas menunjukkan pula seorang guru
serius dan telah siap membawakan materi pelajarannya. Pada sisi lain dapat menghindari kejenuhan anak didik
karena gambar, suara akan mencairkan
suasana di kelas ataupun diruangan tertentu dimana dilakukan presentase
pemberian materi pelajaran.
Perlu diingat bahwa visualisasi hanyalah sekedar
alat bantu dalam arti kata guru tetap dituntut mampu mendesain teks (kalimat)
yang secara singkat padat, jelas dan mudah dipahami siswa dalam jangka waktu
tertentu, tentunya pula perhatian kita pada penggunaan huruf, warna, besar kecilnya
penggunaan huruf, pemisahan bentuk huruf judul dengan isi materi menjadi suatu
hal yang tidak bisa diabaikan dalam presentase penyampaian materi oleh guru
atau seorang presenter.
3. Penutup Presentase
Jadi bagusnya, pada penutup dibuatkan ringkasan kunci
dari butir-butir pokok yang disampaikan dalam isi presentase materi pelajaran.
Penutup diisi dengan statement yang
dapat membangkitkan inspirasi atau mengilhami siswa untuk menggunakan
informasi, mempelajari, memahami dan mengaplikasikan informasi yang disampaikan
guru tentang isi materi pelajaran yang dibawakan. Dan tentunya pada kesimpulan
juga harus fokus dan sesuai dengan tujuan penyampaian materi yakni kesimpulan
dapat menggambarkan keterkaitan “benang merah” uraian isi materi pelajaran yang
dibawakan dari awal hingga akhir.
Jadi komunikasi ataupun memberikan materi pelajaran bukan
semata-mata untuk menyampaikan sesuatu dengan bicara, tetapi dengan menggunakan
panca indera kita, tubuh kita dan alat bantu lainnya yang dapat mendukung tercapainya proses belajar mengajar.
Demikian tulisan ini dibuat, semoga dapat
bermanfaat, terutama pada diri penulis. Amin.
Wassalam.
0 Response to "Presentase yang Menarik."
Post a Comment